Protokol Penanganan Virus Corona Surat Al-Fatihah Ayat 1-7
I). Protokol penanganan virus corona
1. Ikhtiar
Jika seseorang Mengharapkan sesuatu, misalnya perubahan nasib, mendapatkan rezeki, ilmu, kelulusan ujian, kesehatan dan sebagainya, maka ia harus melakukan suatu upaya lahiriah secara aktif dan nyata, dan inilah yang disebut ikhtiar atau usaha.
Sbagaimna yang tlah tercantum dalam surat Ar-Ra’d, ayat 11 sebagai berikut:
إِنَّ اللهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
2. Doa
Untuk memperlancar atau mempermudah upaya lahiriah kita mencapai keberhasilan dalam menangani kasus virus Corona, kita juga harus juga melakukan ikhtiar batiniah, yakni berdoa kepada Allah. Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam Surat Al Mu’min, ayat 60 sebagai berikut:
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Artinya: “Berdoalah kepada-Ku, Aku akan mengabulkannnya.”
3. Tawakal
Selain melakukan ikhtiar dan doa kepada Allah dalam upaya kita melepaskan diri dari ancaman virus Corona, ada satu hal lagi yang tidak boleh kita tinggalkan, yakni tawakal. Dalam surat Ali Imran, ayat 159, Allah berfirman:
فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
Artinya: “Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertwakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang brtawakal pada-Nya.”
Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/118042/pentingnya-ikhtiar--doa--dan-tawakal-menghadapi-virus-corona
II). Penanggapan secara bijak saat ada stigma di masyarakat tentang virus Corona
•Mengajak masyarakat khususnya anggota keluarga terdekat kita untuk selalu mengikuti arahan perilaku pencegahan penyebaran virus, seperti mencuci tangan dengan sabun; menjaga jarak (social distancing), dan mengurangi aktivitas di luar rumah.
•Memberikan pemahaman yang mudah dimengerti tentang bahaya virus bagi kesehatan.
•Menjelaskan gejala-gejala penyebaran virus.
•Melibatkan tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki peran dan status penting agar arahan lebih ditanggapi.
Hal yang paling penting adalah memulai perilaku pencegahan dari diri sendiri, karena edukasi yang terbaik bagi masyarakat adalah memberikan contoh oleh diri kita sendiri.
Dengan semakin banyaknya orang yang memberi contoh, stigma dapat berkurang dan berubah menjadi kewaspadaan.
Sumber:Mengajak masyarakat khususnya anggota keluarga terdekat kita untuk selalu mengikuti arahan perilaku pencegahan penyebaran virus, seperti mencuci tangan dengan sabun; menjaga jarak (social distancing), dan mengurangi aktivitas di luar rumah.
Memberikan pemahaman yang mudah dimengerti tentang bahaya virus bagi kesehatan.
Menjelaskan gejala-gejala penyebaran virus.
Melibatkan tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki peran dan status penting agar arahan lebih ditanggapi.
Hal yang paling penting adalah memulai perilaku pencegahan dari diri sendiri, karena edukasi yang terbaik bagi masyarakat adalah memberikan contoh oleh diri kita sendiri.
Dengan semakin banyaknya orang yang memberi contoh, stigma dapat berkurang dan berubah menjadi kewaspadaan.
Sumber:https://brainly.co.id/tugas/27531264
III). Pengenalan protokol penanganan Virus Corona
1. Jika Merasa Tak Sehat
Masyarakat yang merasa tidak sehat dan mengalami gejala seperti demam, batuk/pilek, sakit tenggorokan, gangguan pernapasan, diimbau untuk beristirahat atau bila keluhan berlanjut, maka segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
Yang harus dilakukan saat ke fanyankes yaitu: gunakan masker, ikuti etika batuk/bersin yang benar serta tidak menggunakan transportasi massal atau umum.
2. Tenaga Kesehatan di Fasyankes Melakukan Screening Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19
- Jika tidak memenuhi kriteria Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19, maka akan dirawat inap atau rawat jalan tergantung diagnosa dan keputusan dokter di fasilitas pelayanan kesehatan.
- Jika memenuhi kriteria Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19, maka akan dirujuk ke salah satu rumah sakit rujukan yang siap untuk penanganan didampingi oleh nakes yang menggunakan alat pelindung diri (ADP).
3. Di RS Rujukan, Spesimen PDP Diambil untuk Pemeriksaan LAB dan Pasien Berada di Ruang Isolasi
Spesimen akan dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta. Hasil pemeriksaan pertama akan keluar dalam 24 jam.
Jika Negatif
Jika hasilnya negatif, akan dirawat sesuai dengan penyebab penyakit.
Jika Positif
- Dinyatakan sebagai penderita COVID-19
- Sampel akan diambil setiap hari
- Akan dikeluarkan dari ruang isolasi jika pemeriksaan sampel 2 kali berturut-turut hasilnya negatif.
4. Jika Anda Sehat, Namun
- Memiliki riwayat perjalanan 14 hari yang lalu ke negara dengan transmisi lokal COVID-19, maka lakukan self monitoring.
- Merasa pernah kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19, maka segera lapor ke petugas kesehatan dan periksa ke fasyankes.
Kemenkes RI juga menghimbau masyarakat untuk melakukan langkah pencegahan, sebagai berikut:
- Sering cuci tangan pakai sabun
- Gunakan masker bila batuk atau pilek
- Konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah
- Hati-hati kontak dengan hewan
- Rajin olahraga dan istirahat cukup
- Jangan konsumsi daging yang tidak dimasak
- Bila batuk, pilek dan sesak napas segera ke fasilitas kesehatan.
Sumber:
https://tirto.id/ketahui-protokol-kesehatan-penanganan-corona-covid-19-eFtj
Komentar
Posting Komentar